Waduk Cirata sendiri merupakan yang terbesar di Indonesia. (Foto: okezone.com/MPI)
JAKARTA - Ikan di Waduk Cirata, Jawa Barat menjadi sorotan, usai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan adanya kandungan merkuri. BahkanMenteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa ikan dari Waduk Cirata tidak layak konsumsi.
Berikut fakta-fakta terkait Waduk Cirata dan ikan yang mengandung merkuri tinggi, Minggu (29/6/2025):
1. Ikan Mengandung Merkuri
Sakti Wahyu mengatakan, kualitas ikan yang diproduksi dari Waduk Cirata sudah tidak layak konsumsi. Sebab, punya kandungan merkuri yang tergolong cukup tinggi.
"Sejujurnya Waduk Cirata itu, Pak dirjen saya ingin merilis kondisi yang sesungguhnya, waduk Cirata itu sebetulnya sudah tidak layak dimakan ikannya, karena memang merkurinya sangat tinggi," ujarnya.
2. Kendala Hentikan Produksi Ikan di Waduk Cirata
Trenggono mengakui masih berat untuk menghentikan produksi ikan dari waduk Cirata. Sebab ada puluhan ribu keramba yang hingga saat ini berjalan di waduk tersebut. Sehingga jika ditutup khawatir akan menimbulkan reaksi dari para pemilik tambak.
"Itu sangat tidak sehat, tetapi kalau kita stop, ribuan keramba itu pasti akan demo ke KKP, nah untungnya ada Pak Gubernur (Dedi Mulyadi)," katanya.
3. Kang Dedi Minta Tolong
Trenggono berharap kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk turut membantu membenahi permasalahan tersebut. Sebab merkuri yang terkandung dalam ikan dan dikonsumsi masyarakat terus menerus akan membawa dampak buruk terhadap kesehatan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan siap untuk melakukan revitalisasi keramba terutama yang ada di Waduk Cirata.
"Nanti saya mengajak bersama dengan pak Menteri (Trenggono) membenahi Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling," tambahnya.