Bahlil Ungkap Kronologi Tambang Nikel di Raja Ampat Jadi Sorotan hingga 4 IUP Dicabut Kecuali Gag Nikel

21 hours ago 5

Bahlil Ungkap Kronologi Tambang Nikel di Raja Ampat Jadi Sorotan hingga 4 IUP Dicabut Kecuali Gag Nikel

Bahlil Ungkap Kronologi Tambang Nikel di Raja Ampat Jadi Sorotan hingga 4 IUP Dicabut Kecuali Gag Nikel (Foto: Okezone)

JAKARTA - Pemerintah telah mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Empat perusahaan tambang tersebut adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Kawei Sejahtera Mining.

Sementara, izin PT Gag Nikel milik anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam tidak dicabut pemerintah.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menjelaskan, kronologi pencabutan IUP keempat perusahaan tersebut. Bahlil mengatakan, sesuai arahan Sekretaris Kabinet (Seskab), pihaknya langsung mendalami persoalan tambang nikel yang menjadi sorotan tersebut.

“Tepatnya pada hari Rabu (4/6) malam, atas koordinasi saya dengan Pak Seskab, arahan Pak Seskab, untuk coba kita mendalami ini dengan cepat. Ini cerita kronologisnya,” kata Bahlil saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Sehari setelahnya, kata Bahlil, atas arahan Presiden Prabowo Subianto, pihaknya menghentikan sementara produksi tambang dari perusahaan yang masih beroperasi.

“Saya harus sampaikan bahwa dari 5 IUP yang beroperasi, yang mempunyai RKAB, itu hanya 1 IUP yang beroperasi, yaitu PT Gag Nikel. Yang lainnya di 2025 belum mendapat RKAB,” ujar dia.

“Setelah itu kita menyetop, langsung kami juga berkoordinasi dengan Pak Seskab dan Bapak Presiden, diperintahkan untuk langsung turun meninjau ke lokasi. Agar kenapa? Kita ingin agar cepat proaktif dan tidak kita mendengar informasi sepihak,” sambungnya

Kemudian di hari Jumat (6/6/2025), ditemani Gubernur Papua Barat Daya dan Bupati Raja Ampat turun mengecek ke lokasi.

"Hari Jumat masih hari Raya Idul Adha, saya malam harinya langsung berangkat dengan tim ke Sorong, ke Raja Ampat, sambil kita melihat pulau-pulau yang lain. Saya ke sana itu bersama-sama dengan Pak Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Pak Bupati Raja Ampat. Kenapa ini kita lakukan, kita ingin tahu kondisi yang sebenarnya," jelasnya.

Izin Tambang Nikel Izin Tambang Nikel
Read Entire Article
Desa Alam | | | |