Cuaca ekstrem berpotensi menghantui Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat (Foto: FIFA)
PENYELENGGARAAN Piala Dunia 2026 terancam oleh cuaca ekstrem. Hal itu sudah terlihat dari gelaran Piala Dunia Klub 2025 yang dilangsungkan di Amerika Serikat sejak 14 Juni.
Sebanyak enam pertandingan sudah tertunda gara-gara cuaca ekstrem yang melanda kota-kota tuan rumah Piala Dunia Klub 2025. Terbaru, ada duel Benfica vs Chelsea di 16 besar Piala Dunia 2025 yang digelar di North Carolina, Minggu 29 Juni 2025 dini hari WIB.
1. Cuaca Ekstrem
Laga sempat dihentikan saat memasuki menit ke-85 alias nyaris kelar. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan sambaran petir membuat pertandingan dinyatakan dalam bahaya sehingga harus ditangguhkan.
Sekira 1 jam 53 menit kemudian, duel dilanjutkan kembali. Hal ini membuat pelatih Chelsea, Enzo Maresca, berang. Sebab, penangguhan sementara itu cukup mengganggu ritme tim.
“Selama 85 menit, kami mengontrol pertandingan. Setelah jeda itu, pertandingan berjalan sangat berbeda. Buat saya, ini bukan sepakbola. Sudah 7, 8, sampai 9, pertandingan yang mereka tangguhkan. Sebuah lelucon sejujurnya,” kata Maresca, dikutip dari The Guardian, Senin (30/6/2025).
“Saya bisa mengerti jika untuk alasan keamanan, maka pertandingan ditangguhkan/ditunda. Namun, jika sudah 7-8 pertandingan, maka mungkin bukan tempat yang tempat untuk menggelar kompetisi,” sembur pria berpaspor Italia itu.
2. Panas
Menurut laporan BBC, cuaca ekstrem juga terjadi di beberapa kota penyelenggara Piala Dunia Klub 2025. Di Orlando misalnya, duel antara Ulsan melawan Mamelodi Sundowns harus tertunda gara-gara hujan lebat dan badai.
Tak hanya itu, cuaca panas ekstrem juga mengancam para peserta. Chelsea lagi-lagi jadi contoh gara-gara Maresca menghentikan salah satu sesi latihan timnya di Philadelphia. Sebab, suhu udara saat itu mencapai 38 derajat Celsius!
