Film Lorong Kost, Pemain Bongkar Pengalaman Mencekam Selama Syuting
JAKARTA - Film horor psikologis Lorong Kost siap menghantui layar lebar Indonesia. Disutradarai Ganank Dera, film ini membawa penonton menyusuri teror gaib yang menghuni sebuah kos tua dengan atmosfer sunyi dan mencekam, yang perlahan berubah menjadi neraka penuh misteri dan ketakutan.
Trailer berdurasi dua menit yang telah dirilis, film menampilkan nuansa kost horor yang kuat. Suasana gelap, lorong sempit, suara bisikan, dan bayangan samar menjadi sajian utama yang mengundang rasa penasaran sekaligus membuat bulu kuduk merinding.
Zilly Larasati, salah satu pemain film ini, mengaku mendapat pengalaman tak terduga selama proses syuting.

“Aku syuting dari jam 12 malam sampai jam 4 subuh cuma buat satu adegan. Menguras tenaga dan energi banget,” kata Zilly Larasati saat media visit ke Okezone.
“Tempatnya juga beneran serem. Waktu adegan di lorong, aku cuma berdua sama satu asisten. Panjang banget lorongnya, dan kita ditinggalin di situ, gak ada orang lain. Itu yang paling bikin takut,” lanjutnya.
Senada dengan itu, Nadhira Hill juga berbagi kisah unik selama syuting. Ia mengungkap lokasi syuting berada di gedung tua bekas hotel yang sudah tidak digunakan lagi.
“Ada yang ngekos di situ cuma bayar Rp250 ribu per bulan. Pas break syuting, kita iseng jalan ke kamar lain, eh ternyata ada orang lagi ngetik komputer sendirian. Serem tapi menarik,” kata Nadhira sambil tertawa.
Gibran Marten, salah satu aktor utama, menjelaskan pendekatan film ini lebih dari sekadar horor.
“Kita menyajikan cerita yang surreal tapi masuk akal. Banyak kejadian horor yang relate banget sama kehidupan anak kos. Karena kita sendiri juga pernah ngerasain hidup di kosan,” ucapnya.
Lorong Kost bercerita tentang Tika, seorang perempuan yang terpaksa tinggal di kosan murah demi bertahan hidup. Namun, hidupnya berubah ketika penghuni lain, Tania, ditemukan tewas bunuh diri. Sejak saat itu, teror supranatural mulai bermunculan. Suara-suara aneh, bayangan menyeramkan, hingga gangguan tak kasat mata mulai menghantui Tika.