IRT Jadi Kurir Narkoba, Menteri PPPA: Mereka Adalah Korban!

5 hours ago 2

Dwinarto , Jurnalis-Jum'at, 27 Juni 2025 |10:16 WIB

 Mereka Adalah Korban!

IRT Jadi Kurir Narkoba, Menteri PPPA: Mereka Adalah Korban! (Foto Ilustrasi: Freepik)

JAKARTA – Di balik dapur dan tugas mengurus anak, semakin banyak ibu rumah tangga (IRT) yang terjerat jadi kurir narkoba. Bukan karena niat jahat, tapi karena dijebak oleh kemiskinan dan tipu daya sindikat. Fenomena ini membuat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, angkat suara dengan nada prihatin.

Menurut Menteri Arifah, sindikat narkoba kini menjadikan perempuan, terutama ibu-ibu, sebagai sasaran empuk karena dianggap lemah secara sosial dan ekonomi. Dengan janji uang besar, mereka dijebak masuk ke dalam jaringan. Lebih tragis, setelah mereka digunakan, mereka pun dikorbankan.

“Perempuan ini dijadikan alat, lalu dihukum seperti pelaku utama. Padahal mereka juga korban. Ini bentuk eksploitasi yang tidak manusiawi,” tegas Arifah dalam konferensi pers bersama BNN.

Data BNN mencatat 29 perempuan ditangkap dalam kasus narkoba selama April hingga Juni 2025. Beberapa di antaranya menyelundupkan narkoba dengan cara ekstrem, bahkan melalui organ intim. 

Kepala BNN, Komjen Pol Martinus Hukom menyebut ini sebagai bentuk kerusakan moral akibat tekanan ekonomi dan bujukan sindikat.

Menteri PPPA meminta agar hukum tidak buta. Ia mendorong adanya pendekatan yang lebih berpihak: penyidik perempuan, pendamping psikologis, dan pemahaman bahwa perempuan bisa jadi pelaku karena sistem yang menindas mereka terlebih dahulu.

“Negara harus hadir melindungi. Jangan sampai yang lemah malah dihancurkan lagi lewat sistem hukum,” tambahnya.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |