Kisah Petugas Safari Wukuf yang Cuci Kasur hingga Selamatkan Nyawa Jamaah Haji Lansia di Tanah Suci

13 hours ago 4

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 14 Juni 2025 |18:32 WIB

Kisah Petugas Safari Wukuf yang Cuci Kasur hingga Selamatkan Nyawa Jamaah Haji Lansia di Tanah Suci

Tony Hartanto menceritakan pengalaman saat bertugas melayani jamaah saat safari wukuf. (Foto: MCH 2025)

MAKKAH - Bukan sekadar petugas, mereka adalah pahlawan di balik suksesnya safari wukuf di Arafah pada musim haji 2025. Selama 10 hari (1-10 Juni 2025), 120 petugas berjibaku melayani 477 jamaah haji lanjut usia (lansia) dan disabilitas di Tanah Suci untuk menjalani program safari wukuf.

Dari memandikan, mengganti popok, hingga menyelamatkan nyawa jamaah yang sempat kritis, semua dijalani dengan sabar, ikhlas, dan penuh cinta. Di tengah isu miring, mereka tetap teguh memegang tagline: "Layanan kami gratis, semua karena Allah.”

 MCH 2025) Tony Hartanto berkisah soal pengalamannya saat bertugas sebagai pelayan program safari wukuf. (Foto: MCH 2025)

Salah satu petugas yang berjuang melayani jamaah saat safari wukuf adalah Tony Hartanto. Pria yang bekerja sehari-hari sebagai dokter ini menceritakan kisahnya saat menangani jamaah lansia dan disabilitas.

“Maklum, jamaah ini memiliki riwayat yang berbeda-beda. Ada yang memiliki penyakit jantung, diabetes, sesak, hingga penyandang disabilitas yang suka berbicara kotor,” kata Tony, dokter yang sehari-harinya bertugas di RS Aisyiah Kudus, Jawa Tengah.

“Dalam menjalankan tugas, kita harus ekstra sabar dan ikhlas. Dan yang terpenting tidak baperan," lanjut Tony.

Salah satu jamaah yang masih diingat betul oleh Tony adalah Sohib. Pria berusia 70 tahun ini diketahui sebagai jamaah tuna netra. Saat diurus seperti disuapi dan lain-lain, Sohib lebih banyak diam. Namun, saat memasuki proses tahallul dan melepas ihram, Sohib mulai “aktif”.

"Beliau cenderung diam dan nurut. Ketika disuapi ya mau, disuruh ibadah juga mau. Beliau menjadi suka marah dan sering mengganggu

Read Entire Article
Desa Alam | | | |