Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Air India karena Terjebak Kemacetan, Kesal Berubah Jadi Syukur

11 hours ago 3

Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Air India karena Terjebak Kemacetan, Kesal Berubah Jadi Syukur

Bhoomi Chauhan. (Foto: BBC)

KEJADIAN yang terasa sebagai kesialan bisa jadi adalah bentuk keberuntungan. Itulah yang dirasakan Bhoomi Chauhan, mahasiswi asal India yang tinggal di Inggris. Datang terlambat beberapa menit ke bandara ternyata membuatnya terhindar dari kecelakaan pesawat tragis.

Ya, ia ternyata merupakan salah satu penumpang yang lolos dari kecelakaan nahas pesawat Air India Al-171, yang jatuh di permukiman warga di Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025) kemarin.

Begini kisah lengkapnya, dilansir dari laman BBC Gujarati, Sabtu (14/6/2025).

Bhoomi, 28 tahun, adalah mahasiswi jurusan administrasi bisnis yang tinggal di Bristol bersama suaminya. 

Ia baru saja menyelesaikan liburan di kampung halamannya di India barat. Bhoomi bersiap kembali ke London melalui penerbangan Air India AI171 dari Ahmedabad menuju London Gatwick.

Namun, takdir berkata lain. Bukan karena ia tidak punya tiket atau belum check-in. Bhoomi sudah check-in secara online dan memiliki boarding pass digital dengan nomor kursi 36G. 

Tapi perjalanan darat dari kota asalnya, Ankleshwar, sekitar 200 km dari Ahmedabad, penuh dengan kemacetan tak terduga. 

Di tengah hiruk pikuk kota Ahmedabad, mobil yang ditumpanginya terjebak ‘bumper-to-bumper traffic’. 

“Aku sampai bandara jam 12:20 siang, cuma telat 10 menit dari waktu boarding,” ujarnya dalam wawancara bersama BBC Gujarati, dengan suaranya yang masih terdengar getir.

Saat itu, ia mengaku marah dan frustrasi karena tidak diizinkan naik pesawat oleh petugas bandara, meski sudah memohon-mohon agar bisa masuk.

“Aku bilang ke mereka, aku ini penumpang terakhir. Tolong, izinkan aku naik. Tapi mereka tetap tidak mengizinkan,” ungkap Bhoomi. 

Kecewa berat, Bhoomi dan keluarganya meninggalkan bandara. Mereka mencari tempat duduk untuk menenangkan diri sambil minum teh, lalu menghubungi agen perjalanan untuk mengurus refund tiket. 

Saat itulah ponselnya berdering. Kabar dari seberang sana tiba-tiba membuat tubuhnya lemas. Ya, ia mendapat kabar bahwa pesawat Air India AI171 yang seharusnya ia naiki jatuh hanya 30 detik setelah lepas landas.

Seketika, semua rasa kecewa, marah, dan lelah karena macet tadi berubah menjadi syok dan ketakutan. 

Kecelakaan yang terjadi tak jauh dari landasan itu menewaskan 241 orang di dalam pesawat, termasuk 12 kru, serta sedikitnya 8 orang di permukiman warga yang tertimpa puing pesawat.

“Saat aku dengar kabar itu, aku cuma bisa terdiam. Rasanya seperti dunia berhenti sebentar. Itu benar-benar keajaiban,” katanya. 

Salah satu penumpang asal Inggris, Vishwashkumar Ramesh, dilaporkan selamat dan sedang dirawat karena luka. Namun sisanya, tidak seberuntung Bhoomi.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |