Tim Okezone
, Jurnalis-Senin, 09 Juni 2025 |19:00 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (foto: dok ist)
LOMBOK UTARA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengapresiasi Kabupaten Lombok Utara yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi 4,28%. Raihan ini merupakan yang tertinggi kedua di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu dikatakan Tito saat Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Provinsi NTB, Rabu 4 Juni 2025.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah per 2 Juni 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,03%. Sementara tahun 2024 untuk provinsi NTB 5,3%. Diketahui dari 10 kabupaten/kota di NTB, pertumbuhan ekonomi tertinggi pertama yakni Kabupaten Sumbawa Barat di angka 12,01 persen, menyusul Kabupaten Lombok Utara kedua di angka 4,28%, ketiga Kabupaten Lombok Timur 4,2%, menyusul kota Mataram 4,12 %. Sementara terendah Kabupaten Bima di angka 2,82%.
Pada agenda Musrenbang tersebut dipaparkan juga terkait kapasitas keuangan fiskal masing-masing daerah, kapasitas fiskal Lombok Utara juga tergolong bagus fiskal sedang Lombok Utara di angka 26,36%, fiskal sedang ditandai dengan pendapatan asli daerah seimbang dengan pendapatan transfer pusat (selisih antara rasio PAD terhadap total pendapatan dengan rasio pendapatan transfer terhadap total pendapatan lebih kecil dari 25%).
Di mana partisipasi PAD KLU mencapai lebih dari 26% dari keseluruhan APBD, sementara ada beberapa kabupaten yang jauh lebih lama berdiri partisipasi PAD nya jauh lebih rendah dari KLU.
“Saya kenal betul pak Bupati Lombok Utara sekarang. Saya dulu waktu gempa datang ke Lombok Utara dan seminggu bersama beliau sehingga banyak diskusi," kata Tito.