Nazwa dan Rafan Bahagia! Buku dari PLN Menambah Semangat Mereka Membaca

1 day ago 5

BANJARBARU, radarsampit.com – Rafan, siswa kelas 5, dan Nazwa, siswi kelas 3 SD Negeri 2 Bangkal, Banjarbaru, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah sekolah mereka menerima bantuan buku bacaan dari PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng).

Ratusan buku nonteks pelajaran tersebut diserahkan langsung melalui program Employee Volunteer Program (EVP), hasil donasi dari para pegawai PLN di Banjarbaru yang ingin turut menumbuhkan semangat literasi di kalangan pelajar.

PLN UID KalseltengGeneral Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono (tengah), menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk hadirnya PLN untuk lebih dekat di tengah masyarakat, tidak hanya dikenal sebagai penyedia listrik yang andal.

Kedatangan buku-buku tersebut menjadi warna baru di perpustakaan sekolah. Tak hanya memperkaya koleksi bacaan, kehadirannya juga memberi motivasi lebih kepada siswa untuk rutin berkunjung dan membaca.

Buku-buku cerita, pengetahuan umum, hingga kisah inspiratif anak-anak kini bisa diakses dengan lebih mudah oleh seluruh siswa.

Rafan mengaku sangat senang dan antusias dengan bertambahnya koleksi buku di sekolahnya. Kini ia bisa lebih sering membaca buku yang ia sukai.

“Senang, bisa sering baca,” ujarnya singkat namun penuh makna, sembari memeluk salah satu buku barunya.

Begitu pula dengan Nazwa yang turut merasakan manfaat langsung dari sumbangan buku tersebut dengan membaca buku cerita bersama teman-temannya.

“Alhamdulillah banyak pilihan buku bacaan, jadi bisa sering-sering ke perpustakaan,” katanya sambil tersenyum malu-malu.

General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian pegawai PLN terhadap masa depan generasi muda.

Ia berharap, buku-buku tersebut tidak hanya menjadi pajangan di rak, tetapi benar-benar digunakan anak-anak untuk membuka cakrawala dan membangun mimpi sejak dini.

“Anak-anak adalah harapan masa depan kita. Lewat buku, mereka bisa menjelajah dunia tanpa harus berpindah tempat,” ujarnya.

Halaman: 1 2

Read Entire Article
Desa Alam | | | |