Erick Thohir bicara soal Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@erickthohir)
KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, optimistis dengan kiprah Timnas Indonesia di dua laga terakhir Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dia yakin dengan peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026.
Diketahui, dalam dua laga terakhir Grup C, Timnas Indonesia akan dihadapkan dengan China dan Jepang. Hasil manis wajib diraih skuad Garuda dalam dua laga itu jika ingin jaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
1. Mimpi dan Realitas
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan China dan Jepang di dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ada mimpi dan realitas yang terselip menjelang dua laga krusial tersebut.
Timnas Indonesia tentu ingin mewujudkan mimpi untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Ada dua cara bagi Skuad Garuda, yakni lolos langsung sebagai tim peringkat kedua, atau melanjutkan perjuangan ke putaran keempat kualifikasi dengan status posisi ketiga atau empat di akhir klasemen.
Saat ini, Timnas Indonesia duduk di urutan keempat dengan koleksi sembilan poin. Untuk menjaga peluang, kemenangan harus didapat oleh Timnas Indonesia saat melawan China atau Jepang.
Skuad Garuda akan terlebih dahulu bersua dengan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 5 Juni 2025. Setelah itu, mereka bertandang ke Suita City Stadium, Jepang pada 10 Juni 2025.
2. Optimistis
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mempunyai target realistis menjelang dua laga mendatang. Juru taktik asal Belanda itu mengisyaratkan satu kemenangan harus didapat oleh Skuad Garuda.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan target ini bisa dimaklumi mengingat segala sesuatu bisa terjadi di lapangan. Namun, Erick menegaskan bahwa rasa optimistis untuk meraih yang terbaik harus tetap dijaga.
"Ya tergantung pemain dan pelatih. Kalau kita mau poinnya sepenuh-penuhnya, tapi kan kembali semua itu tergantung permainan di lapangan," tutur Erick kepada awak media, termasuk Okezone di Jakarta, Senin 2 Juni 2025.
"Kita lihat ketika kita melawan Australia, walaupun jauhlah rankingnya. Dia ranking berapa, kita ranking berapa. Tapi kan itulah optimisme yang kita mau bangun di bangsa kita," tambahnya.