Kerajaan Majapahit (foto: dok ist)
PASCA-pertemuan dengan Gayatri di Daha, konon Raden Wijaya memberikan gelar pertama ke seseorang sebelum mendirikan Kerajaan Majapahit. Memang, Raden Wijaya lantas menyusun strategi untuk membebaskan Gayatri, yang menyamar jadi rakyat biasa meski dirinya merupakan anak kaum bangsawan.
Setelah pertemuan keduanya, Raden Wijaya beberapa pekan berikutnya berangkat menuju hutan yang ditawarkan Jayakatwang. Bala bantuan pun datang dari Madura yang diperintahkan oleh Arya Wiraraja, melalui sang anak Lawe, yang membawanya ke hutan Tarik itu.
Pembukaan hutan itu memang jadi strategi jitu Raden Wijaya. Permintaannya dikabulkan oleh Jayakatwang, yang menerima penaklukkan Raden Wijaya, meski tak menyadari itu bagian dari strategi jangka panjang menghabisi Jayakatwang sendiri.
Raden Wijaya untuk membuka hutan yang nantinya dengan sedikit siasatnya dapat dijadikan Jayakatwang berburu juga. Hutan itu sama sekali tak berpenghuni, dan lokasinya jauh dari Kediri, yang jadi markas Jayakatwang. Konon Raden Wijaya dan pasukannya harus berjalan ke arah hilir Sungai Brantas, dari Kediri selama tujuh hari perjalanan.
Earl Drake pada bukunya "Gayatri Rajapatni : Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit", menggambarkan bagaimana upaya Raden Wijaya untuk membuka hutan belantara itu dengan bantuan dari pekerja asal Madura. Pekerja itu merupakan bantuan dari Arya Wiraraja, yang merupakan sahabat dekat Raden Wijaya yang menyelamatkan dari kejaran Jayakatwang ketika Singasari diserbu.