Penyebab BSU 2025 Rp600.000 Belum Masuk Rekening meski Lolos Verifikasi Bantuan Subsidi Upah (Foto: Okezone)
JAKARTA - Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Rp600.000 masih dipertanyakan oleh pekerja meski mereka telah lolos tahap verifikasi penerima BSU 2025. Diketahui pencairan BSU 2025 tahap 1 telah diberikan kepada 2.45 juta pekerja dari 3.697.836 pekerja.
Selain itu, 1.247.768 pekerja sisanya akan dialokasikan pada pencairan BSU tahap 2. Kini pemerintah dalam proses melakukan verifikasi dan validasi pencairan BSU 2025 tahap 2 dan 3.
BSU disalurkan melalui Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BSI khusus untuk penerima BSU yang berdomisili di Aceh. BSU merupakan Program Bantuan Pemerintah berupa subsidi gaji/upah dalam bentuk uang tunai sebesar Rp300.000 per bulan selama 2 bulan yang dibayarkan sekaligus dengan total Rp600.000 dan target penerima 17 juta pekerja atau buruh.
"Kami mengantisipasi bagi penerima BSU yang tidak memiliki bank Himbara, akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Jakarta, Selasa 24 Juni 2025.
Pemerintah saat ini sedang menjalani proses validasi data untuk BSU tahap ketiga, di mana setidaknya 4,5 juta karyawan yang akan menjadi penerima BSU. “BPJS Ketenagakerjaan sudah menyampaikan data sebanyak 4,5 jutaan calon penerima BSU, dan saat ini sedang dalam proses verifikasi dan validasi,” kata dia.
Pencairan Belum Diterima Meski Lolos Verifikasi BSU
Sebagian karyawan telah menerima pemberitahuan bahwa mereka telah lolos verifikasi sebagai calon penerima BSU 2025. Sesuai dengan notifikasi yang bertulis: "Anda lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), untuk validasi selanjutnya akan dilakukan oleh Kemnaker. Silakan lakukan pengecekan berkala pada bsu.kemnaker.go.id."
Meskipun demikian, pencairan BSU belum terjamin jika penerima hanya lolos verifikasi saja, namun mereka juga perlu melewati tahap validasi oleh Kemnaker. Hal ini sebagai bagian dari keamanan agar bantuan tidak digunakan secara tidak tepat, sehingga proses ini sangatlah penting.
Mengenai BSU tahun ini, Okezone telah merangkum penyebab pencairan BSU tahun 2025 Rp600.000 serta lolos tahap verifikasi namun belum masuk rekening, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
1. Penyaluran BSU 2025 dilakukan secara bertahap. Pemerintah ingin bantuan ini tepat sasaran, sehingga semua proses verifikasi dan validasi terus dilakukan sehingga pencairan BSU 2025 akan dilakukan dalam beberapa tahap.
2. Verifikasi dan validasi data masih berlangsung hingga saat ini. Hal ini agar sesuai dengan kriteria calon penerima yang diatur dalam Permenaker Nomor 5 Tahun 2025.
3. Masalah teknis di bank penyalur. Jika data rekening tidak aktif atau tidak cocok dengan nama di NIK, bank (Himbara) perlu memverifikasi ulang sebelum mentransfer dana.
4. Pemadanan data lintas instansi. Kementerian Ketenagakerjaan memastikan proses pemadanan data dari database nasional dan penerima bansos lain (PKH, BPUM, Prakerja) selesai, agar bantuan tepat sasaran.