Sejarah Perombakan Kaamp;039;bah dari Masa ke Masa

6 hours ago 1

Sejarah Perombakan Ka'bah dari Masa ke Masa

Sejarah Perombakan Ka'bah dari Masa ke Masa (MCH 2025)

JAKARTA - Ka’bah merupakan kiblat utama umat Muslim dalam menunaikan sholat serta menjadi bagian dari kegiatan ibadah haji dan umrah. 

1. Sejarah Ka'bah

Ka'bah terletak di Masjidil Haram, Mekah. Ini menjadikannya sebagai tempat suci yang sangat dijaga dan dimuliakan sejak ribuan tahun lalu. Namun, tidak banyak yang tahu Ka’bah sudah beberapa kali dirombak sepanjang sejarah. 

Mengutip buku Sejarah Ka'bah: Kisah Rumah Suci yang Tak Lapuk Dimakan Zaman karya Prof Dr Ali Husni Al-Kharbuthli, Rabu (18/6/2025), Ka’bah pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Hal ini terutama setelah kepergian mereka berdua dari Palestina menuju Hijaz. 

Tujuan dibangunnya Ka'bah adalah sebagai lambang cinta dan kepatuhan kepada Allah serta tempat ibadah yang suci. 

Alquran Surat Al-Baqarah ayat 127 menyebutkan, Nabi Ibrahim dan Ismail meninggikan fondasi Ka’bah hingga 7 hasta dengan panjang 30 hasta, lebar 22 hasta dan belum memiliki atap. Tujuan dibangunnya Ka'bah adalah sebagai tempat ibadah, seperti sholat, tawaf, dan itikaf.

Beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul, Ka’bah sempat rusak akibat banjir. Kaum Quraisy pun membangun ulang bangunan ini. 

2. Rasulullah SAW Bantu Pembangunan

Rasulullah SAW yang saat itu berusia sekitar 35 tahun turut membantu pembangunan dengan mengangkut batu. Namun, pembangunan oleh Quraisy ini mengalami perubahan bentuk dari bangunan asli Nabi Ibrahim, terutama pengurangan panjang bangunan dan tidak menyertakan bagian Hijir Ismail dalam struktur Ka’bah.

Saat pembangunan selesai, muncul perselisihan antar suku tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad. Rasulullah SAW menyelesaikan masalah ini dengan meminta semua suku mengangkat batu secara bersama menggunakan sehelai kain. Hal ini menjadi simbol persatuan umat saat itu.

Pada 683 M, pasukan Khalifah Yazid menyerang Mekah yang menyebabkan sebagian besar dinding Ka’bah rusak. Abdullah bin Zubair kemudian membangun ulang Ka’bah berdasarkan keinginan Rasulullah SAW. Ia menambahkan tinggi bangunan menjadi 10 hasta, menambah panjangnya 6 hasta ke arah Hijir Ismail, serta membuat dua pintu, yaitu pintu masuk dan keluar.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |