Timnas Indonesia Dikepung Negara Timur Tengah di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pengamat: Tidak Perlu Khawatir!

7 hours ago 5

 Tidak Perlu Khawatir!

Timnas Indonesia kala berlaga. (Foto: Isra Triansyah/Okezone)

TIMNAS Indonesia dikepung negara Timur Tengah di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mendapat hal ini, pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo, tak risau.

Kesit menilai Timnas Indonesia tidak perlu khawatir dalam menghadapi persaingan itu. Sebab, Skuad Garuda punya peluang yang bagus dalam menghadapi lawan-lawannya nanti.

 PSSI)

1. Timnas Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil Asia Tenggara

Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang akan berjuang di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan bersaing dengan lima negara yang berasal dari Timur Tengah, yakni Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab.

Keenam tim tersebut nantinya akan dibagi dalam dua grup dan diisi masing-masing tiga tim. Juara grup berhak mendapatkan tiket langsung Piala Dunia 2026, sementara runner up masing-masing grup akan berduel dalam babak playoff.

2. Tak Perlu Khawatir Hadapi Tim Timur Tengah

Kesit mengakui perjuangan Timnas Indonesia tidak akan mudah. Hanya saja, dia meminta kepada Rizky Ridho cs untuk tidak ciut menghadapi para lawannya nanti. Sebab, Skuad Garuda sudah cukup sering bersua lawan yang berasal dari negara Timur Tengah.

"Perjalanan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak mudah,” kata Kesit kepada Okezone, Senin (23/6/2025).

“Namun, Timnas Indonesia tak perlu khawatir, karena lawan-lawan dari kawasan Arab sudah sering dihadapi,” sambungnya.

Kesit mengatakan, Timnas Indonesia dirasa akan lebih mudah untuk menghadapi tim yang berasal dari Timur Tengah. Dia menilai seperti itu karena Skuad Garuda mampu mengatasi Arab Saudi dan Bahrain ketika bermain di kandang pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

“Saya pikir, Timnas Indonesia lebih mudah mengatasi tim-tim dari Arab. Kita sukses melawan Arab Saudi dan Bahrain di ronde ketiga. Hal itu menjadi modal bagus,” terang Kesit.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |