Utusan Trump Sebut Banyak Negara Akan Ikut Perjanjian Abraham dengan Israel, Indonesia Termasuk?

5 hours ago 3

Utusan Trump Sebut Banyak Negara Akan Ikut Perjanjian Abraham dengan Israel, Indonesia Termasuk?

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah mengisyaratkan akan ada lebih banyak negara yang akan bergabung dengan Perjanjian Abraham dan menormalisasi hubungan dengan Israel. Steve Witkoff tidak mengungkap negara mana saja yang bersedia bergabung, tetapi menegaskan bahwa perluasan Perjanjian Abraham tetap menjadi salah satu "tujuan utama" Presiden Donald Trump.

"Kami pikir kami akan membuat beberapa pengumuman yang cukup besar tentang negara-negara yang akan bergabung dengan perjanjian damai Abraham," kata Witkoff kepada CNBC. "Kami berharap akan ada normalisasi di berbagai negara yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang akan bergabung."

Awalnya diluncurkan selama masa jabatan pertama Trump pada 2020, Perjanjian Abraham dimulai dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, kemudian diperluas hingga mencakup Sudan dan Maroko.

Suriah dan Lebanon Bergabung?

Dilansir New Arab, pernyataan Witkoff bertepatan dengan beredarnya gambar papan iklan baru di Tel Aviv yang menggambarkan Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan sekelompok pemimpin Arab dan Teluk dengan slogan: "Aliansi Abraham: Saatnya untuk Timur Tengah yang baru."

Meskipun papan iklan tersebut menyertakan para pemimpin dari negara-negara yang telah memiliki hubungan dengan Israel, termasuk Abdel Fattah el-Sisi dari Mesir, Raja Abdullah II dari Yordania, dan Mohammed bin Zayed dari UEA, papan iklan tersebut juga menampilkan para pemimpin dari negara-negara yang tidak memiliki hubungan dengan Israel, termasuk Mohammed bin Salman dari Arab Saudi, Ahmed al-Sharaa dari Suriah, dan Joseph Aoun dari Lebanon.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |