BI Siaga Jaga Rupiah, Hari Ini Berada di Rp16.312 per Dolar AS

5 hours ago 2

BI Siaga Jaga Rupiah, Hari Ini Berada di Rp16.312 per Dolar AS

Rupiah melemah 23 poin atau sekitar 0,14 persen ke level Rp16.312 per dolar AS. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan meskipun ketidakpastian secara keseluruhan mereda, namun intensitas masih tinggi, terutama akibat negosiasi tarif resiprokal antara Amerika Serikat dengan berbagai negara serta ketegangan geopolitik yang terus berlangsung.

Perry pun mengakui, gejolak global berdampak pada ekonomi dan pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia. Dampak tersebut terasa dalam bulan-bulan terakhir.

"Di sinilah Bank Indonesia memberikan komitmen yang tinggi untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Itu yang terus kami prioritaskan sejak dari awal tahun sekarang maupun ke depan," ujar Perry dalam pengumuman hasil RDG BI periode Juni 2025 secara virtual, Rabu (18/6/2025).

Perry mencontohkan, nilai tukar Rupiah sempat mengalami tekanan signifikan di pasar on-offshore di luar negeri, bahkan pernah berada di atas Rp17.340 per dolar AS pada 7 April lalu, hari pertama setelah Lebaran. 

Namun, berkat komitmen kuat BI, intervensi di pasar offshore non-delivery forward baik di Hong Kong, Asia, Eropa, maupun Amerika terus dilakukan.

"Alhamdulillah nilai tukar sekarang berada di kisaran Rp16.200-Rp16.300. Dan komitmen kami untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah ke depan," tegas Perry.

Perry menjelaskan bahwa menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah merupakan bentuk dukungan BI terhadap kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk kesuksesan program Asta Cita.

BI berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar, baik dari volatilitas harian maupun mingguan, serta memastikan kesesuaiannya dengan fundamental ekonomi.

"Dalam arti kesesuaiannya dengan arah pencapaian inflasi sesuai sasaran, arah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga arah untuk perkembangan fiskal, moneter, dan juga perbankan," pungkas Perry.

Dengan demikian, BI dalam hal stabilitas Rupiah akan terus dijaga selaras dengan target inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta perkembangan sektor fiskal, moneter, dan perbankan.

Pergerakan Rupiah Hari Ini 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup terdepresiasi pada akhir perdagangan Rabu (18/6/2025), melemah 23 poin atau sekitar 0,14 persen ke level Rp16.312 per dolar AS.

Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi, kondisi geopolitik di Timur Tengah kembali memanas, setelah tiga pejabat AS menyebutkan bahwa Pentagon memperkuat kehadiran militernya di kawasan dengan mengirim lebih banyak jet tempur serta memperpanjang masa penugasan pesawat tempur yang telah siaga di sana.

"Ketegangan memuncak setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan agar Iran menyerah tanpa syarat, menyusul serangan Israel terhadap fasilitas nuklir di Teheran pada Jumat pekan lalu," tulis Ibrahim. 

Kemudian, pasar menunggu kesimpulan dari pertemuan Fed, dimana bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 0,5%. 

Tetapi para pedagang terlihat meningkatkan taruhan pada sinyal yang lebih dovish dari Fed, terutama setelah penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan dan data produksi industri pada hari Selasa mendorong kekhawatiran atas ekonomi AS yang mendingin.

Fokus sekarang akan tertuju pada berapa banyak pemotongan suku bunga yang diproyeksikan oleh Ketua Fed Jerome Powell tahun ini. Powell telah mengisyaratkan laju pemotongan suku bunga yang jauh lebih lambat pada tahun 2025 setelah memangkas suku bunga secara kumulatif sebesar 1 persen hingga tahun 2024.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |