Kisah Mahasiswa Indonesia di Iran, Ungkap Situasi Terkini Perkuliahan di Teheran

5 hours ago 4

Kisah Mahasiswa Indonesia di Iran, Ungkap Situasi Terkini Perkuliahan di Teheran

Kisah Mahasiswa Indonesia di Iran, Ungkap Situasi Terkini Perkuliahan di Teheran. (Foto: Ist)

JAKARTA – Serangan Israel ke Iran turut berdampak pada dunia pendidikan. Meski tidak semencekam seperti yang diberitakan media asing maupun media sosial, aktivitas perkuliahan untuk sementara diliburkan.

Salah satu mahasiswa Indonesia, Agiel Laksamana Putra, mengungkapkan bahwa sejak serangan militer Israel ke wilayah dekat Ibu Kota Iran, Teheran, perkuliahan di wilayah tersebut diliburkan untuk sementara waktu. Agiel, yang juga Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Iran, tengah menempuh pendidikan magister di Ahlul Bayt International University, Teheran, Iran.

"Teman-teman mahasiswa sudah mulai mengamankan diri, sudah berada di dalam asrama dan tidak beraktivitas di luar asrama," ujarnya, menceritakan kondisi Teheran yang diserang Israel pada Jumat, 13 Juni lalu.

Agiel PPI Iran

(Agiel Laksamana Putra di depan Ahlul Bayt International University, Teheran, Iran)

Saat ini, Agiel berada di Kota Qom, lokasi yang situasinya lebih kondusif dibandingkan Teheran. Namun menurutnya, meski perkuliahan diliburkan, kondisi di Teheran sudah berangsur normal, tidak seperti pemberitaan yang menyebutkan Teheran seperti kota mati.

"Toko-toko di Kota Teheran, per pagi tadi saya mendapat informasi, sudah buka. Jadi yang menyatakan Teheran bagai 'Kota Hantu' itu tidak benar," ujarnya saat berbincang di program Morning Zone Okezone, Senin (23/6/2025).

Mahasiswa jurusan Magister Tasawuf ini menceritakan bahwa ia menjadi salah satu dari 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang turut serta dalam evakuasi tahap pertama. Di bawah koordinasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Agiel bersama rombongan menempuh perjalanan selama 16 jam dengan pemeriksaan dokumen yang ketat.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |