Laka Maut di Jalur Trans Kalimantan! Adu Banteng di Cempaga Tewaskan Dua Sopir

9 hours ago 2

SAMPIT, Radarsampit.com – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 48, Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (14/12/2025) pagi. Insiden adu banteng antara mobil pikap dan truk tersebut menewaskan dua orang sopir.

Peristiwa nahas itu terjadi saat suasana pagi masih relatif lengang. Benturan keras antarkedua kendaraan membuat kondisi di lokasi berubah mencekam. Sopir mobil pikap dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat benturan hebat hingga tubuhnya terjepit di dalam kabin kendaraan.

Sementara itu, pengemudi truk sempat dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya.

“Untuk sopir pikap meninggal di TKP. Sedangkan pengemudi truk meninggal dunia saat mendapat perawatan di Puskesmas,” kata Andi Dermawan, warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Dari rekaman video dan foto yang beredar, tampak kedua kendaraan mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian depan, akibat kerasnya benturan.

Camat Cempaga, Agustiawany, membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut. Ia menyampaikan bahwa dua orang sopir dinyatakan meninggal dunia, masing-masing satu di lokasi kejadian dan satu lainnya di fasilitas kesehatan.

“Petugas kepolisian dan pihak terkait sudah berada di lokasi. Penanganan sepenuhnya kami serahkan kepada pihak berwenang,” ujarnya.

Selain pikap dan truk, kecelakaan tersebut juga disebut melibatkan satu unit mobil lainnya. Warga setempat, Yupi Hermanto, mengatakan suasana di lokasi sempat dipenuhi kepanikan. Sejumlah pengendara menghentikan laju kendaraannya, sementara warga sekitar berusaha memberikan pertolongan awal sebelum petugas datang.

“Ada truk, pikap, dan satu mobil. Benturannya keras sekali,” katanya.

Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di Jalan Tjilik Riwut sempat tersendat karena posisi kendaraan melintang di badan jalan. Setelah proses evakuasi korban, kendaraan yang rusak dipindahkan ke bahu jalan guna mencegah kemacetan dan kecelakaan susulan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi pasti dan penyebab kecelakaan beruntun tersebut. Pengguna jalan diimbau untuk selalu waspada, menjaga jarak aman, dan mengutamakan keselamatan saat melintas di jalur rawan kecelakaan tersebut. (sir/oes)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |