BARRU - Tak butuh waktu lama bagi Pemerintah Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, untuk merespons bencana angin puting beliung yang menerjang wilayah mereka Sabtu (13/12/2025).
Hanya berselang beberapa saat setelah 10 rumah warga dilaporkan rusak parah, aparat desa dan relawan segera turun tangan, menunjukkan kesigapan luar biasa dalam penanganan darurat.
Bencana mendadak tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 Wita, menyebabkan sedikitnya sepuluh rumah warga mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin kencang. Namun, aparat desa, relawan, dan warga setempat langsung merespons kejadian dengan cepat.
Mereka bahu-membahu melakukan pendataan kerusakan, membersihkan puing-puing, serta memastikan kondisi dan kebutuhan dasar para korban terdampak terpenuhi.
Kepala Desa Pancana, M. Idris T., menegaskan bahwa jajarannya tidak tinggal diam menghadapi musibah ini.
“Keselamatan dan kebutuhan dasar warga menjadi prioritas utama kami. Sejak kejadian, kami langsung bergerak agar korban tidak merasa sendiri dan mendapatkan bantuan secepatnya, ” ujar Kades Idris, Ahad (14/12/2025).
Langkah darurat yang segera dilakukan meliputi pendataan detail kerusakan rumah, penyaluran bantuan logistik sementara untuk kebutuhan mendesak, serta koordinasi cepat dengan pihak kecamatan dan instansi terkait untuk memastikan bantuan lanjutan segera tiba.
Selain bantuan logistik, Pemerintah Desa Pancana juga memastikan warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat mendapatkan pendampingan intensif.
Semangat gotong royong di tengah masyarakat pun terus digalakkan untuk mempercepat pemulihan dan perbaikan rumah-rumah warga pascabencana.
Syukurnya, meskipun menimbulkan kerugian materi yang signifikan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam musibah ini.
Saat ini, Pemerintah Desa Pancana berharap uluran tangan dari pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya dapat segera terealisasi.
Bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses perbaikan rumah warga serta memulihkan kondisi sosial masyarakat kembali normal.

23 hours ago
2

















































