Masuki Pasar Mobil Listrik Indonesia, Polytron Ungkap Strategi Bersaing dengan Wuling dan BYD

4 hours ago 3

Masuki Pasar Mobil Listrik Indonesia, Polytron Ungkap Strategi Bersaing dengan Wuling dan BYD

Polytron G3. (Foto: Fadli/MPI)

JAKARTA – Pasar mobil listrik Indonesia diramaikan dengan kedatangan brand baru Polytron, yang meluncurkan G3 dan G3+. Polytron juga telah membuka showroom pertama dengan menghadirkan layanan 3S (Sales, Service, dan Spare parts) sebagai layanan purna jual.

Untuk bersaing di pasar mobiln listrik Indonesia, Polytron tentunya membutuhkan strategi yang matang. Terlebih lagi, Polytron akan bersaing dengan pabrikan yang telah lebih dahulu eksis seperti Wuling dan BYD.

Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo mengatakan strategi pihaknya dalam memasuki pasar mobil listrik Indonesia adalah dengan melakukan perakitan secara lokal. Hal ini untuk menekan harga jual mobil listrik dan mendapat insentif dari pemerintah.

Sebagai informasi, Polytron saat ini menggunakan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM). Bahkan, mereka memiliki rencana untuk membangun pabrik sendiri apabila minimal target penjualan sudah tercapai.

"Nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) kami 40 persen, jadi sudah dapat insentif untuk PPN DTP. Kalau kami bicara targetnya, kami mungkin harus jual minimal 5.000 unit baru kami bisa bangun pabriknya," kata Tekno di Jakarta belum lama ini.

Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 12/2025, mobil listrik Polytron G3 dan G3+ telah mendapatkan insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) 10 persen dari harga jual karena telah memenuhi TKDN 40 persen.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |