PANGKEP SULSEL— Upaya penguatan tata kelola pemerintahan desa di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terus didorong oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi dan Monitoring Pengisian Data Jaga Desa yang digelar di Kafe Raisya, Kecamatan Bungoro, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Dinas PMD Pangkep, Djadjan Andi Abbas, ST, MT, IPU, sebagai narasumber utama. Beliau memberikan pemaparan komprehensif mengenai peran penting pengelolaan data desa dalam mendorong pembangunan yang lebih terarah.
Dalam kesempatan tersebut, Djadjan menekankan bahwa data desa memiliki posisi yang fundamental dalam perencanaan program. Pemerintah membutuhkan data yang tepat untuk menentukan prioritas kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat desa.
“Jika datanya benar, maka kebijakan yang lahir juga akan tepat sasaran. Karena itu, pengisian data Jaga Desa tidak boleh dianggap sebagai rutinitas biasa, tetapi sebuah tanggung jawab dalam membangun desa, ” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sistem Jaga Desa dirancang sebagai instrumen untuk memastikan adanya transparansi, akuntabilitas, serta kemudahan dalam memantau perkembangan desa. Menurutnya, desa-desa yang memiliki data lengkap dan akurat akan lebih mudah mendapatkan intervensi pembangunan dari pemerintah daerah maupun pusat.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh pendamping desa, operator desa, dan perangkat desa dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pangkep. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait teknis penggunaan fitur dan proses verifikasi data.
Para peserta juga diberikan pelatihan langsung mengenai cara menginput data secara sistematis, mulai dari identitas desa, data penduduk, potensi ekonomi, hingga informasi mengenai program pembangunan yang sedang berjalan. Pendampingan teknis ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman operator desa agar lebih siap dalam menjalankan sistem.
Selain pemaparan materi, sesi diskusi juga menjadi bagian penting kegiatan. Di sesi ini, peserta mengungkapkan beragam kendala yang sering muncul di lapangan, seperti persoalan jaringan internet, kurangnya perangkat pendukung, hingga minimnya pemahaman teknis sebagian aparat desa.
Menanggapi hal tersebut, Djadjan menegaskan bahwa Dinas PMD siap memberikan dukungan lanjutan, baik berupa pembinaan, koordinasi dengan perusahaan telekomunikasi, maupun penyediaan pelatihan tambahan agar setiap desa memiliki kemampuan yang memadai dalam mengelola data digital.
Ia turut mengajak pemerintah desa untuk membangun budaya kerja berbasis data, di mana setiap keputusan maupun laporan kegiatan harus bersandar pada angka yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Menurutnya, desa yang memiliki data kuat akan jauh lebih siap menghadapi tantangan pembangunan di era digital.
Lebih jauh, Djadjan menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. Pendamping desa, operator, dan perangkat desa harus bekerja dalam satu jalur untuk memastikan seluruh data yang diinput benar-benar mencerminkan kondisi riil di lapangan.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan data desa di Kabupaten Pangkep. Dengan adanya sistem Jaga Desa yang diisi secara lengkap dan akurat, pemerintah daerah memiliki pondasi kuat dalam merencanakan program yang lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Dinas PMD optimis bahwa desa-desa di Pangkep akan semakin maju dalam hal transparansi, tata kelola pemerintahan, dan pengelolaan informasi. Harapannya, peningkatan kapasitas ini dapat memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat desa di masa yang akan datang. ( Herman Djide)

1 week ago
20
















































