Sejarah Rumit Hubungan Iran-Israel yang Terlupakan: dari Kawan jadi Lawan

4 hours ago 2

 dari Kawan jadi Lawan

Ilustrasi. (Foto: Perplexity AI)

JAKARTA Perang antara Israel dan Iran yang pecah sejak 13 Juni merupakan konflik terbesar antara kedua belah pihak sampai saat ini. Teheran dan Tel Aviv merupakan musuh besar di Timur Tengah selama beberapa dekade, tetapi sejarah hubungan keduanya ternyata cukup kompleks dan rumit.

Banyak yang tidak mengetahui bahwa Iran dan Israel pernah memiliki hubungan yang bersahabat. Bahkan, Teheran menjadi menjadi negara mayoritas Muslim kedua, setelah Turki, yang mengakui kemerdekaan Israel.

Dilansir dari beberapa sumber, Pemerintahan Iran di bawah Shah Mohammad Reza Pahlavi pada 1947 termasuk ke dalam 13 negara anggota PBB yang menolak Resolusi 181 Majelis Umum PBB mengenai Rencana Partisi wilayah Palestin. Namun, tiga tahun kemudian, pada 1950, Iran mengakui kemerdekaan Israel secara de facto.

Peneliti internasional dari Jawaharlal Nehru University, Prof. P.R. Kumaraswamy mengungkapkan Reza Pahlavi yang pada saat itu memangku kepala pemerintahan Iran, membangun hubungan dekat dengan Israel dan bahkan ikut menyuplai minyak kepada Zionis.

Namun, pada 1979, pemerintahan Pahlavi digulingkan dalam Revolusi Islam yang menempatkan mullah Ayatollah Khomeini sebagai pemimpin negara. Iran pun berubah menjadi Republik islam yang menganut ideologi anti-Barat dan memutus hubungan dengan Israel.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita news lainnya

Read Entire Article
Desa Alam | | | |