5 Orang Terkaya Indonesia yang Punya Tambang Batu Bara dan Nikel

8 hours ago 4

5 Orang Terkaya Indonesia yang Punya Tambang Batu Bara dan Nikel

5 Orang Terkaya Indonesia yang Punya Tambang Batu Bara dan Nikel (Foto: Eddy Sugianto/Prima Andalan Mandiri)

JAKARTA - Daftar orang terkaya di Indonesia yang kekayaannya dari bisnis tambang. Mereka mendapatkan kekayaan dari bisnis tambang seperti batu bara dan nikel.

Di Indonesia, pertambangan dianggap sebagai industri yang menguntungkan karena hasil produksinya menghasilkan keuntungan besar. Industri ini juga memberikan banyak manfaat, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan meningkatkan pendapatan negara.

Namun, saat ini industri pertambangan di indonesia sedang menjadi perhatian, terutama penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Hal ini disebabkan oleh aktivitas tambang nikel di Raja Ampat yang mengakibatkan kerusakan pada ekosistem di wilayah tersebut dan menghasilkan gerakan untuk menyelamatkan Raja Ampat.

Pemerintah segera mengambil tindakan dengan menghentikan operasional tambang nikel sementara, salah satunya milik PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat. Selain itu, ada perusahaan tambang lainnya sedang dievaluasi untuk mematuhi peraturan dalam undang-undang yang berlaku.

Berikut ini daftar orang terkaya di Indonesia yang mempunyai bisnis tambang, seperti dilansir dari Forbes Real Time Billionaires, Jakarta.

1. Low Tuck Kwong

Bayan Resource adalah perusahaan tambang batu bara yang didirikan oleh Low Tuck Kwong. Ia dikenal sebagai “raja” batu bara, yang lahir di Singapura pada April 1948. Kekayaannya sebesar USD27,4 miliar atau setara Rp446,5 triliun (berdasarkan kurs Rp16.299 per USD).

Selain itu, Low Tuck Kwong memiliki saham di Samindo Resource dan Farrer Park Company, serta mengendalikan perusahaan energi terbarukan Metis Energi di Singapura.

Dengan kekayaan sebanyak ini, Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia 2025 versi Forbes.

2. Dewi Kam

Dewi Kam memiliki total kekayaan mencapai USD4,8 miliar atau sekitar Rp78,2 triliun. Sebagian besar harta kekayaan diperoleh dari saham minoritas yang dimiliki di Bayan Resources, di mana nilai sahamnya meningkat tiga kali lipat pada tahun 2022.

Selain itu, ia juga berpartisipasi dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |