Dian AF
, Jurnalis-Minggu, 22 Juni 2025 |11:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Departemen Hubungan Publik Inter-services Pakistan)
TEHERAN - Ketegangan perang antara Iran dan Israel yang semakin memanas pada tahun 2025 menyoroti ancaman rudal balistik yang menjadi andalan kedua negara. Dalam 14 bulan terakhir, Iran telah meluncurkan sekitar 700 rudal balistik jarak menengah (MRBM) ke wilayah Israel, sementara Israel mengandalkan sistem pertahanan udara canggih seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow untuk menghadang serangan tersebut.
Menurut laporan terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), era pengurangan senjata nuklir pasca-Perang Dingin sudah berakhir. Dunia kini memasuki fase baru di mana sembilan negara pemilik nuklir terus memperkuat dan memodernisasi arsenal mereka. Berikut adalah daftar negara dengan jumlah senjata nuklir terbanyak
Rusia
- Jumlah hulu ledak: 4.309–5.889 (SIPRI terbaru 4.309)
- Status: Negara dengan stok nuklir terbesar, terus modernisasi arsenal
- Keterangan: Ribuan senjata canggih terpasang di rudal, kapal selam, dan pesawat tempur. Rusia menganggarkan miliaran dolar untuk memelihara kekuatan nuklirnya.
Amerika Serikat
- Jumlah hulu ledak: 3.700–5.224 (tergantung sumber, SIPRI terbaru 3.700)
- Status: Peringkat kedua, satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir dalam perang
- Keterangan: Senjata nuklir ditempatkan di AS dan negara sekutu di Eropa.
China
- Jumlah hulu ledak: 600 (SIPRI 2025)
- Status: Pertumbuhan arsenal tercepat, menambah 100 hulu ledak per tahun sejak 2023
- Keterangan: Membangun silo baru untuk rudal balistik antarbenua (ICBM) di wilayah utara dan tengah.