Ciri-Ciri Haji Mabrur dan Mardud

7 hours ago 1

Ciri-Ciri Haji Mabrur dan Mardud

Ciri-Ciri Haji Mabrur dan Mardud (Ilustrasi/Okezone/Ramdani Bur)

JAKARTA - Mabrur merupakan gelar yang didambakan bagi setiap muslim usai menunaikan ibadah haji. Haji yang mabrur tidak hanya sah secara syariat, tapi meninggalkan bekas mendalam dalam perilaku dan keimanan seseorang. 

1. Haji Mabrur

Secara bahasa, haji mabrur berarti haji yang baik atau diterima oleh Allah SWT. Sementara menurut istilah syariat, haji mabrur adalah ibadah haji yang dilakukan sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya, dengan memperhatikan syarat, rukun, dan kewajiban haji, serta menjauhi segala larangan selama pelaksanaannya. Semua itu dilakukan dengan penuh kesungguhan, penghayatan, dan niat tulus semata-mata karena iman dan mengharap ridho Allah SWT.

Melansir NU Online, Senin (16/6/2025), dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW memberikan penjelasan terkait pahala atau balasan bagi jamaah haji yang mendapatkan predikat mabrur.

 الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ 

Artinya: “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga,” (HR Bukhari).

Selain itu, dalam hadits Imam Ahmad dalam Musnad, Rasulullah SAW pernah memberikan kisi-kisi atau ciri-ciri bagi setiap Muslim yang mendapatkan predikat mabrur.

 قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: "إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ 

Artinya: “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’”

2. Ciri-Ciri Haji Mabrur

Meskipun hanya Allah yang mengetahui siapa yang benar-benar mendapatkan predikat haji mabrur, Rasulullah SAW telah memberikan beberapa ciri sebagai pedoman umatnya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan juga dicatat dalam Umdatul Qari oleh Imam Badrudin Al-Aini, Rasulullah SAW menjelaskan tiga tanda orang yang hajinya mabrur:

1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam)

2. Menebarkan kedamaian dan salam (ifsya’us salam)

3. Peduli terhadap sesama, seperti memberi makan kepada yang membutuhkan (ith’amut tha’am)

Read Entire Article
Desa Alam | | | |