Kisah Idul Adha Berdarah 1962, Penembak Melihat Soekarno Terbelah Jadi Dua saat Sholat Id

3 days ago 13

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 06 Juni 2025 |06:33 WIB

Kisah Idul Adha Berdarah 1962, Penembak Melihat Soekarno Terbelah Jadi Dua saat Sholat Id

Kisah Idul Adha Berdarah 1962, Penembak Melihat Soekarno Terbelah Jadi Dua saat Sholat Id

JAKARTA – Seluruh umat muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha, pada Jumat (6/6/2025). Umat Islam akan melaksanakan Salat Idul Adha yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan kurban.

Namun, Hari Raya Idul Adha pada 1962, yang jatuh di tanggal 14 Mei, terdapat sebuah peristiwa berdarah di mana kala itu sang proklamator Soekarno melaksanakan Salat Id di Masjid Baiturahim, bersama sejumlah pejabat negara lainnya.

Nyawa “Putra Sang Fajar” terancam teror nyata dengan adanya penembakan dari salah satu jamaah di belakang shaf sang pemimpin besar revolusi.

Dikutip dari buku ‘Sukarno, Tentara, PKI: Segitiga Kekuasaan Sebelum Prahara Politik 1961-1965’, Sanusi Firkat, simpatisan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) melepaskan sejumlah tembakan dari jarak 5-6 meter dari belakang.

Peristiwa itu terjadi ketika kegiatan sholat itu tengah memasuki rakaat kedua. Beruntung, tembakan Sanusi dari empat shaf di belakang Soekarno itu meleset. Tapi tembakannya mengenai bahu imam Salat Id yang juga Ketua DPR kala itu, Zainul Arifin.

Empat jamaah lainnya juga turut terluka, yakni Ketua Nahdlatul Ulama pada saat itu, KH Idham Chalid, Pengawal Presiden Ipda Darjat, Pengawal Presiden Brigadir Susilo dan pegawai istana Momahad Noer.

Read Entire Article
Desa Alam | | | |